Bertemu Silahturahmi dengan PPWI, Ketua DPD-RI La Nyalla Mattalitti Ceritakan Pengalaman Hidupnya.

fajarinfo@online.com,,”Jakarta – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI), Ir. H. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti atau yang akrab disapa La Nyalla Mattalitti, berkenan menerima kunjungan silahturahmi Dewan Pengurus Nasional Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPN-PPWI) di Rumah Dinas Ketua DPD-RI, Jl. Denpasar Raya No. 21 Kuningan Jakarta Selatan, Kamis, 6 Mei 2021. Hadir pada pertemuan itu, Ketua DPD-RI La Nyalla Mattaliti, didampingi Ketua Komite I DPD-RI, Fachrul Razi, SIP, MIP.

Sementara dari pihak PPWI, acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umumnya, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA. Selain Lalengke, hadir juga sekitar 30-an pengurus dan anggota PPWI se-Jabodetabek dan Kabupaten Karawang. Di antara para anggota PPWI yang hadir dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan kekeluargaan itu, terlihat penceramah Ustad Anton Susanto atau yang akrab disapa UAS Betawi, dan Iriyanto, SH, MH yang sehari-hari bertugas di Kantor Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.

Dalam pengantarnya, Ketua Komite I Fachrul Razi, yang adalah juga Sekretaris Jenderal PPWI, memperkenalkan sosok Ketua DPD-RI La Nyalla Mattalitti kepada para peserta. Fachrul juga memperkenalkan satu-per-satu peserta yang hadir kepada Ketua DPD-RI kelahiran Jakarta, 10 Mei 1959 itu. “Pak Ketua yang saya hormati, teman-teman yang hadir di sini umumnya adalah para pimpinan redaksi dan pengelola media. Karena situasi pandemi Covid-19, maka yang bisa hadir ini hanya sebagian kecil saja. Anggota PPWI di seluruh Indonesia sudah lebih dari 4000 orang saat ini, dan tidak kurang dari 300 media berada di jaringan kita,” ungkap Fachrul sambil ‘mengabsen’ satu-per-satu peserta yang sempat hadir dan nama medianya masing-masing.

Wilson Lalengke, yang berkesempatan melanjutkan pembicaraan dari Sekjen PPWI menambahkan penjelasan secara singkat tentang organisasi yang dipimpinnya. Lalengke mengungkapkan maksud kunjungan audiensi ini seraya menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan yang hangat dan penuh kekeluargaan dari Ketua DPD-RI dan Ketua Komite I. Sebagai organisasi masyarakat yang bergerak di bidang pers, kata Lalengke, PPWI ingin mengakomodir kegiatan-kegiatan DPD-RI dalam bentuk pemberitaan, sebab sejauh ini pihaknya menilai kerja DPD-RI perlu lebih diekspos secara luas.

“PPWI ini berbasis citizen journalism atau pewarta warga, yang mewadahi setiap warga masyarakat tanpa kecuali untuk melakukan fungsi-fungsi jurnalistik, yakni mengumpulkan informasi, menyimpan, mengolah dan mempublikasikan informasi, aspirasi, maupun gagasannya melalui media massa. Dengan 300-an media yang ada di dalam PPWI, kita siap mempublikasikan program, agenda kegiatan, pikiran, gagasan dan visi-misi Ketua DPD-RI,” kata Lalengke yang saat itu duduk bersebelahan di sebelah kanan Ketua DPD-RI La Nyalla Mattalitti.

Terkait dengan program re-branding lembaga dan sosok Ketua DPD-RI di waktu-waktu mendatang, tambah Lalengke, pihaknya mengusulkan agar Ketua DPD-RI berkenan untuk tampil sebagai sosok pemimpin yang menunjukkan keberpihakannya kepada rakyat melalui berbagai bentuk kebijakan lembaga DPD-RI. “Rakyat akan mencintai pemimpin yang dianggap mampu memberikan solusi dari persoalan yang mereka hadapi. Sekali rakyat mendapatkan bantuan dari seorang pemimpin dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, maka ia akan jatuh cinta dan bersedia berkorban untuk membela pemimpinnya itu,” beber tokoh pers nasional ini penuh semangat.

Ketua DPD-RI, Ir. AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, saat memberikan sambutan dan arahannya pada pertemuan tersebut memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan motivasi kepada para peserta silahturahmi sekaligus menyampaikan komitmennya dalam membangun bangsa Indonesia. Untuk itu, pria yang dibesarkan di Surabaya ini menceritakan sejarah hidupnya yang penuh lika-liku perjuangan dengan dinamika yang tergolong ‘keras’.

“Saya dilahirkan di Jakarta pada tahun 1959. Karena ayah saya seorang dosen, yang pada saat saya masih kecil pindah ke Surabaya, maka saya ikut orang tua pindah ke Surabaya, dan bersekolah di sana,” kata La Nyalla Mattalitti memulai kisah hidupnya.

Saat masih sekolah itu, lanjutnya, dirinya sudah minta izin ke orang tua untuk tinggal di luar rumah dengan maksud ingin melatih diri dengan kehidupan yang sulit bersama dinamika kerasnya kehidupan Kota Surabaya. La Nyalla ingin melatih diri menghadapi dan mengatasi sendiri segala tantangan dan rintangan hidup tanpa harus menggantungkan diri kepada orang tuanya.

“Termasuk untuk biaya sekolah, saya cari sendiri. Saya berjualan buku sepulang sekolah, terutama buku-buku agama, saya beli dan jual di dekat masjid kepada orang-orang yang keluar masuk masjid. Dari situlah saya belajar mencari uang dan membiayai sekolah dan hidup saya,” ungkap mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur 2 periode itu. Hidup mandiri ini dijalaninya hingga menyelesaikan studi di SMA Negeri 3 Surabaya.

Setamat SMA, La Nyalla melanjutkan study non gelar ke Australia. Hal yang sama juga dilakoninya, yakni berusaha menghidupi diri sendiri dan membiayai kuliahnya dari usahanya sendiri. Ia hanya diberikan tiket ke Australia dan modal uang saku sebesar 500 USD. Di pesawat, dia pun berkenalan dan menjalin hubungan komunikasi dengan sesama penumpang pesawat seraya menceritakan tujuannya ke Negeri Kangguru tersebut.

Di Australia, mantan Ketua Umum PSSI itu bekerja sebagai tukang cuci piring. “Sepulang kuliah, saya bekerja sebagai tukang cuci piring. Saya manfaatkan waktu untuk bekerja mencari uang agar bisa bertahan hidup dan membiayai kuliah saya tanpa meminta uang dari orang tua,” ujar La Nyalla Mattalitti.

Sepulang dari Australia, kembali dia berusaha hidup mandiri. La Nyalla muda ini bekerja sebagai sopir angkot sambil kuliah di Universitas Brawijaya. “Saya tidak ingin terlihat sebagai anak yang gagal, apapun pekerjaan halal saya kerjakan. Saya jadi sopir angkutan kota untuk mendapatkan uang guna membiayai hidup dan ongkos kuliah saya,” katanya. Ia kemudian tamat kuliah dari Unbraw pada tahun 1984 dengan gelar Insinyur Tehnik Sipil.

Pada episode hidup selanjutnya, cerita Senator dari Jawa Timur ini, dia kemudian merintis karir sebagai pengusaha di bidang penyelenggaraan pameran. Event pameran pertamanya gagal total. Pameran itu tidak memberikan keuntungan, justru malah membebaninya dengan hutang sebesar 180 juta rupiah di tahun 1989. Ia kemudian harus membayar utang itu dengan mencicil.

Walau demikian, La Nyalla tidak putus asah. Ia kemudian meminjam dana lagi kepada sponsor (Maspion – red) sebesar 5 juta rupiah untuk menyelenggarakan pameran. Kali ini, pria murah senyum itu mempersiapkan pelaksanaan pameran dengan sebaik-baiknya. “Sponsor saya heran, saya rugi 180 juta dari kegiatan pameran, tapi mau pinjam dana lagi untuk melakukan usaha yang sama, menyelenggarakan pameran lagi,” ungkapnya mengenang sejarah perjuangannya itu.

Bersyukur, penyelenggaraan pameran kedua atas dukungan dana 5 juta dari PT. Maspion berhasil dengan sukses. Dari kegiatan ini, La Nyalla mendapatkan keuntungan besar yang digunakannya untuk membayar hutang-hutangnya, sisanya untuk membeli mobil dan kebutuhan hidup lainnya.

Keberhasilan La Nyalla Mattalitti pada pelaksanaan pameran kedua itu berdampak positif dan menjadi awal melejitnya sosok putra dari Mahmud Mattalitti itu sebagai pengusaha muda Jawa Timur. Bagaimana tidak, sejak keberhasilannya tersebut ia digandeng oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menyelenggarakan pameran tahunan bernama “Surabaya Expo” yang dimulai sejak tahun 1990 hingga 2001.

Selain menjadi pengusaha dengan jabatan sebagai Manajer PT Airlanggatama Nusantara Sakti, Komisaris PT Airlangga Media Cakra Nusantara, dan Komisaris PT Pelabuhan Jatim Satu, La Nyalla juga aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan dan bisnis. “Saya aktif dan terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur. Pada 1993, saya terpilih sebagai Ketua Pemuda Pancasila (PP) Jawa Timur. Dan saya juga pernah menjabat sebagai Ketua KONI Jawa Timur,” tutur La Nyalla Mattalitti.

Di dunia politik, La Nyalla Mattalitti, memulai karirnya dengan menjadi Ketua DPW Partai Patriot Pancasila Jawa Timur pada tahun 2003. Ia kemudian melanjutkan jabatan kepemimpinan di partai yang didirikan oleh para tokoh Pemuda Pancasila itu sebagai Ketua DPW Partai Patriot untuk periode 2008-2013.

Kiprahnya di tingkat nasional dimulai sejak La Nyalla, yang merupakan keponakan mantan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali itu, terpilih menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) atas prakarsa Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) pada tahun 2011. “Saya kemudian terpilih lagi menjadi Ketua Umum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya pada tanggal 18 April 2015,” imbuh La Nyalla Mattaliti.

Pada bagian terakhir cerita hidupnya, lelaki berbadan tinggi besar ini, menuturkan tentang terpaan prahara yang menimpanya. Media dimana-mana gencar memberitakan tentang kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur sebesar 5,3 miliyar yang melibatkan nama La Nyalla. Tidak hanya itu, pria yang pernah didapuk menjadi Anggota Kehormatan Partai Bulan Bintang ini juga disangkutkan dengan dugaan korupsi di tubuh PSSI.

Dengan suara sedikit tergetar, La Nyalla menceritakan bahwa itulah masa-masa tersulit dalam hidupnya. Ia harus menanggung beban berat, terutama secara psikologis, sebagai putra yang lahir dari keluarga saudagar kaya terhormat di Sulawesi Selatan dan ayahnya sebagai dosen yang pernah menjabat sebagai salah satu pimpinan di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya.

“Tapi saya harus tegar menghadapi segala tuduhan itu. Alhamdulillah, semuanya bisa saya tepis, delapan kali saya dikasuskan, dan semuanya saya menangkan, termasuk gugatan praperadilan yang saya ajukan sebanyak 2 kali, saya menangkan keduanya. Akhirnya saya dinyatakan bebas murni dari seluruh tuduhan dan tuntutan hukum yang ditimpakan kepada saya,” beber La Nyalla Mattalitti.

Sebagaimana diketahui bersama, pada pemilu 2019 lalu La Nyalla Mattalitti terpilih menjadi Anggota DPD-RI dari daerah pemilihan Provinsi Jawa Timur dengan nomor urut 2. Ia kemudian menjadi Ketua DPD-RI masa jabatan 2019-2024. “Saya ingin berjuang membuat DPD-RI lebih kuat dan lebih bermanfaat bagi daerah. Saya membutuhkan rekan-rekan PPWI untuk membantu kerja-kerja kami di lembaga DPR-RI agar masyarakat tahu dan mendukung bersama peningkatan kinerja lembaga parlemen kita itu bagi kepentingan semua daerah,” pungkas La Nyalla Mattalitti berpesan.

Acara temu silahturahmi PPWI dengan Ketua DPD-RI itu kemudian diakhiri dengan foto bersama. Sebelum foto bersama dimaksud, Ketua Umum PPWI didaulat untuk menyematkan Uniform (baju seragam) PPWI kepada senator yang terkenal rajin menjalankan ibadah Puasa Daud, sholat dhuha dan tahajud ini. La Nyalla Mattalitti kemudian menyatakan berkenan menjadi salah satu Dewan Penasehat PPWI Nasional. (APL/Red)

Meninjau Pos Perbatasan Sulteng Gorontalo, Wagub serahkan bantuan hand sanitizer dan masker.

fajarinfo@online.com,” Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dr.H.Rusli Dg.Palabbi,SH,MH didampingi Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai meninjau Pos Perbatasan Prov.Sulawesi Tengah dan Prov.Gorontalo yang merupakan pintu masuk perbatasan antar provinsi.

Langkah ini dilakukan untuk menekan potensi penyebaran COVID-19 di Sulteng dan mencegah tingginya arus mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H.

“pagi tadi sampai siang ini kendaraan arus mudik belum ada,”ucap Kapolsek Moutong, Senin (6/6)

Ia mengatakan hal ini disebabkan penyekatan antar kabupaten dan berdasarkan pemantauannya rata-rata yang melintas hanya mobil logistik.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Dr.H.Rusli Dg.Palabbi,SH,MH mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada gabungan petugas yang stay di pintu masuk perbatasan antar provinsi.

Ia pun berharap dengan diberlakukan penyekatan di perbatasan provinsi, penyebaran Virus Corona dapat ditekan guna menghindari klaster mudik.

Terakhir, Wagub menyerahkan bantuan hand sanitizer dan masker guna mensupport gabungan petugas.

Turut mendampingi Anggota DPRD Prov.Sulteng, Kadis Kelautan dan Perikanan Prov.Sulteng, Kadis PTSP Prov.Sulteng, Kadis Kesehatan Prov.Sulteng, Kadis Pertanian Prov.Sulteng, Kadis Perkebunan dan Peternakan Prov.Sulteng.

Laporan,”fajar

Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Penyebaran Covid 19 Polsek Segeri Laksanakan Operasi Yustisi.

blank

fajarinfo@online.com,” Segeri Polsek – Pusat Keramaian Utamanya di Alun Alun Kota Segeri, dinilai sebagai salah satu tempat penyebaran Covid-19. Hal ini karena Pedagang dan Pengunjung, sadar atau tidak, sering mengabaikan protokol kesehatan.

blank

Hal itu pula yang dijadikan pertimbangan oleh Ps. Kanit Binmas Aiptu Usman bersama Ka SPKT Aipda Kahar Muzakkir, dalam mensosialisasikan protokol kesehatan tersebut.

“Kami sengaja Sambangi Alun Alun Kota Segeri. Dengan Memakai Pendekatan persuasif Kami ingatkan warga, agar mau memakai masker, karena pandemi Covid-19 ini belum reda,” kata Aiptu Usman. Jumat (08/05/21)

Protokol kesehatan saat ini, berlaku 5M, yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.

Namun demikian, warga kadang-kadang masih mengabaikan protokol kesehatan tersebut. Karena itulah kemudian Polsek Segeri berpatroli ke tempat Ramai. Selain melakukan patroli.

Kapolsek Segeri Iptu Sumarto mengatakan “Semoga Warga Kecamatan Segeri bisa Disiplin dalam hal Protokol Kesehatan dan Tetap Menerapkan 5 M” katanya,

Sumber: Humas polres PANGKEP

100 Hari Kapolri, Peluncuran Berbagai Aplikasi Wujud Keseriusan Perbaikan Korps Bhayangkara.

blank

fajarinfo@online.com,,” JAKARTA- 100 hari kerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo membawa perubahan signifikan dalam memperbaiki kinerja Korps Bhayangkara.

blank

Berbagai program diluncurkan untuk mendukung tujuan tersebut. Misalnya aplikasi pengaduan masyarakat (Dumas) Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan). “Dumas Presisi” diciptakan untuk mewujudkan transparansi dan handling complain bagi masyarakat luas. Melalui aplikasi akan membentuk sistem pengawasan oleh masyarakat dengan cepat, mudah, dan terukur.

Kapolri juga meluncurkan aplikasi “Propam Presisi” yang melayani pengaduan masyarakat terkait kinerja anggota polisi. Dengan hadirnya aplikasi ini kinerja polisi dapat diawasi tidak hanya secara internal, tetapi juga secara eksternal. Sebab saat ini merupakan era keterbukaan sehingga tidak perlu ada ditutup-tutupi. Dari situ akan diketahui bagaimana potret polisi sehingga apa yang menjadi kekurangan bisa diperbaiki.

Aplikasi lain yang diluncurkan adalah aplikasi SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan) dan e-PPNS (Penyidik Pengawal Negeri Sipil) berbasis online.

Aplikasi ini merupakan layanan kepolisian yang memberikan informasi kepada masyarakat terkait sejauh mana perkembangan perkara yang ditangani oleh Polri. Dalam aplikasi ini, pelapor bisa mendapat nomor telepon penyidik hingga atasan penyidik dan bisa melakukan komunikasi terkait perkembangan perkara yang dilaporkan oleh pelapor.

Tujuannya sebagai bentuk transparansi penyidikan. Diharapkan juga tidak ada lagi sumbatan komunikasi atau informasi terkait penyidikan sebuah kasus.

Dibidang pelayanan, Kapolri meluncurkan aplikasi SIM Nasional Presisi (Sinar). Peluncuran aplikasi untuk ponsel pintar tersebut bertujuan meningkatkan pelayanan masyarakat, mengenai pembuatan hingga perpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM).

Aplikasi tersebut bisa diakses dengan mudah dan sudah tersedia di Playstore Andorid, yang nantinya akan dapat melayani masyarakat kapanpun dan dimanapun. Dengan kata lain, perpanjangan SIM tidak perlu lagi ke kantor Satpas cukup sambil rebahan di rumah dengan aplikasi tersebut.

Kapolri juga mengembangkan sistem Rekruitmen Proaktif (Rekpro) melalui aplikasi e-Rekpro untuk perekrutan anggota Polri, khususnya jalur Bintara. Aplikasi ini dibuat untuk mendukung transformasi organisasi dengan program peningkatan kinerja menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0. Program Rekpro memiliki konsep affirmative action, talent scouting dan reward.

Teranyar Kapolri meluncurkan Binmas Online System (BOS) Versi 2. Aplikasi ini dapat digunakan untuk membuat laporan yang berkenaan dengan kegiatan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat atau Bhabinkamtibmas.

Dengan kata lain, BOS merupakan aplikasi yang bisa dimanfaatkan dan digunakan baik internal dan eksternal. Internal adalah bagaimana aplikasi ini digunakan untuk membuatkan laporan terkait dengan kegiatan Bhabinkamtibmas yang ada di sektor polisi terdepan di tingkat desa.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, peluncuran aplikasi tersebut menjadi bagian dari program 100 hari kinerja Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Dia mengenaskan, peluncuran program itu merupakan komitmen Polri dalam rangka menghadirkan pelayanan kepolisian yang semakin modern, prima, dan menjawab kebutuhan masyarakat sesuai dengan perubahan dan perkembangan sosial dan budaya masyarakat.

“Peluncuran aplikasi tersebut memberikan alternatif bagi masyarakat yang sudah semakin akrab dengan dunia digital dan sangat menekankan pada kecepatan dan kemudahan mendapatkan pelayanan,” kata Argo dalam keterangannya, Sabtu (8/5/2021).

Jenderal bintang dua itu berharap Polri dapat terus bersinergi dengan masyarakat baik dalam mewujudkan ketertiban dan juga kualitas dalam penyelenggaraan pelayanan.

“Inovasi itu juga untuk menjawab kebutuhan pelayanan di masa pandemi saat harus menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” ungkapnya.

Lebih jauh Argo mengungkapkan bahwa peluncurkan aplikasi tersebut bagian dari 16 program prioritas Kapolri tentang penataan kelembagaan. Perubahan sistem dan metode organisasi, menjadikan SDM Polri yang unggul di era police 4.0. Kemudian pemantapan kinerja pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat serta penguatan fungsi pengawasan.

“Pada prinsipnya Polri akan lebih siap menerima kritik. Bagaimana Polri ke depan bisa menjadi Polri yang adil, Polri yang jujur, Polri yang siap untuk dikritik dan Polri yang transparan,” tutup Argo.

Sumber: Humas Polda Sulsel

Desa Mangilu Kembali Telah Adakan Penyerahan BLT-DD Kepada Warganya.

blank

fajarinfo@online.com,” Penyerahan bantuan langsung tunai Dana Desa (BLT-DD) Tahun anggaran 2021 bulan Februari Desa Mangilu Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkep, dikoodinir Sekretaris Desa Syawir.

blank

Penerimaan bantuan berlasung di ruang pertemuan halaman Kantor Desa, pada Jum’at, 7 Mei 2021, dalam antrian dengan tertib, aman dan dalam penerapan protokoler kesehatan yang ketat.

blank

Bantuan diserahkan kepada sebanyak 75 orang warganya, yang masing-masing menerima sebesar 300 ribu Rupiah tiap KK/bulan oleh petugas Desa dari Staf yang telah ditentukan.

Kegiatan dihadiri Sekdes Syawir mewakili Plt Kades Muhlis, Pendamping Desa Sudirman, SS, Babinkamtibmas Aipda Reski Faisal, para staf, aparat dan perangkat desa tersebut.

Dalam sambutannya Sekdes syawir menyampaikan permohonan maaf serta pesan-pesan yang diamanahkan oleh Plt Kades, akan ketidakhadirannya.

Selanjutnya Syawir menekankan pentingnya
terus disiplin melaksanakan penerapan protokoler kesehatan untuk mancegah kembalinya peningkatan Covid-19 hingga sulit dikontrol dan dapat membahayakan kita semua. Olehnya teruslah membiasakan pakai, cuci tangan dan jaga jarak

Syawir berharap agar kita semua senantiasa uang menggunakan dengan tepat sesuai kebutuhan, semoga penerimaan ini terus jadi berkah yang dapat mengiringi kita keluar dari keterpurukan dan kesulitan di masa-masa pendemi covid-19 ini. Aamiin.

Oleh Pendamping Desa Sudirman, SS kepada awak media ini mengatakan bahwa syukurlah Desa ini merupakan desa yang selalu termasuk cepat dalam pencairan BLT-DDnya karena saat ini dari 65 desa baru 45 yang dapat merealisasikan penyaluran BLT-DDnya termasuk Desa Mangilu ini, tandasnya.

Lap,” Andi Baso Paserangi

Ops Ketupat dimulai, Kapolres Pantau Pos Penyekatan.

blank

fajarinfo@online.com,” PANGKEP— Operasi Ketupat 2021 resmi digelar diseluruh wilayah Indonesia terhitung mulai tanggal 6 Mei 2021 pukul 00.00 Wita.

blank

Polres Pangkep melibatkan 159 personil gabungan TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Pemadam Kebakaran dan BPBD Kabupaten Pangkep.

blank

Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo, S.I.K, bersama dengan Bupati Pangkep memantau langsung Pos Penyekatan Kalibone perbatasan Maros Pangkep dan Pos Penyekatan Mandalle perbatasan Kabupaten Barru dan Kabupaten Pangkep.

“Kami membuat 5 Pos, 2 Pos Penyekatan yang berada di Kalibone dan Mandalle, 1 Pos pelayanan yang berada di tugu bambu runcing dan 2 Pos bantuan yang berada di pelabuhan Maccini Baji dan tahu sumedang,” ujar Kapolres.

Lanjut Kapolres Ops Ketupat tahun ini menitip beratkan pada pencegahan penyebaran Covid-19 dimana masyarakat dilarang untuk mudik, dan pemberlakuan Permenhub nomor 13 tahun 2021.

Masyarakat yang masuk dan keluar wilayah harus Negatif tes PCR dan Genose C19 sebelum berangkat. pungkas Kapolres.

Lap,” Andi Baso Paserangi

Jelang Lebaran Idul Fitri 1442 H, Polda Sulsel Bagikan Paket Lebaran Kepada Wartawan.

blank

fajarinfo@online.com,” Polda Sulsel memberikan ratusan bingkisan lebaran kepada wartawan di tengah pandemi Covid 19. Pemberian bingkisan dilakukan sebagai bagian dari kemitraan atau rekan kerja dalam mempublikasikan pengungkapan, kegiatan atau informasi kepada masyarakat.

blank

“Pemberian paket lebaran kepada wartawan merupakan bagian dari sinergitas yang telah terjalin Polda Sulsel dengan insan pers. Sekaligus juga bagian dari penguatan manajemen media,” ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol. E.Zulpan dan didampingi Kasubbid penmas Humas Kompol,Muh,Arsyad.S.Sos.MH menyerahkan bingkisan di Ruang Humas Mapolda Sulsel, Makassar, Jumat, (7/05/2021)

blank

Kabid Humas Polda Sulsel mengatakan peran wartawan dirasa sangat membantu dalam publikasi kinerja Polda Sulsel. Oleh karena itu, dirinya berharap, kerjasama antara Humas Polda Sulsel dan insan pers akan lebih baik lagi ke depannya.

blank

“Mudah-mudahan bingkisan ini dapat membawa manfaat serta kebaikan bagi kita semua ditengah pandemi Covid-19. Dan kami berharap sinergitas ini terus dipertahankan dan ditingkatkan lagi dalam memberikan informasi dan pemberitaan,” kata Kombes Pol. E.Zulpan.

Laporan,”L.Abd.Muarif