DPW PSMP Sulsel Desak Wali Kota Makassar Percepat Pembangunan Proyek PSEL di TPA Antang

Fajarinfoonline.com,”MAKASSAR — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pemuda Solidaritas Merah Putih (PSMP) Sulawesi Selatan mendesak Wali Kota Makassar untuk segera mempercepat pembangunan proyek Pengolahan Sampah Energi Listrik (PSEL). Desakan ini muncul akibat menumpuknya volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang yang kini dinilai sudah overload dan menimbulkan bau menyengat hingga wilayah Kabupaten Maros dan Gowa.

Ketua DPW PSMP Sulsel, Andi Muh. Ichsan Arifin, ST., MH, dalam keterangannya kepada awak media Makassar Investigasi pada Jumat (17/10/2025), menegaskan bahwa proyek PSEL merupakan solusi strategis dan jangka panjang untuk mengatasi krisis sampah di Kota Makassar.

Baca:  Dulu Berpasir, Kini Mulus: Desa Mattiro Deceng Sukses Bangun Jalan Paving Block di Pulau Badi

Pembangunan PSEL adalah langkah yang sangat tepat. Selain mengubah sampah menjadi energi bersih dan berkelanjutan, proyek ini juga bisa menciptakan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Ichsan.

Ia menjelaskan, PSEL akan membantu mengurangi volume sampah secara signifikan dan pada saat yang sama menyediakan sumber energi listrik alternatif yang bisa menopang kebutuhan energi Kota Makassar dan daerah sekitarnya.

Lebih lanjut, Ichsan menilai lokasi TPA Antang adalah tempat paling ideal untuk pembangunan PSEL, sebab sudah sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan telah memiliki Feasibility Study (FS) serta Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) yang lengkap.

Baca:  Suplai BBM Untuk Alat Berat Menggunakan Perahu

Masyarakat Antang sudah terbiasa dengan aktivitas pengelolaan sampah. Jika PSEL dipindahkan ke wilayah lain, justru bisa menimbulkan gejolak sosial karena masyarakatnya belum terbiasa dan khawatir terhadap potensi pencemaran udara,” jelasnya.

Ichsan juga memaparkan sejumlah alasan mengapa lokasi TPA Antang dinilai paling layak, di antaranya:

Telah memiliki FS dan Amdal yang lengkap.

Tidak berpotensi menimbulkan gejolak sosial.

Memiliki empat akses pintu masuk untuk distribusi sampah.

Baca:  Polisi Inspiratif, Bhabinkamtibmas Polsek Mamajang Sisipkan Gaji Demi Wujudkan Kepribadian Anak Yang Berkualitas dan Berkarakter

Tidak ada kendala pembebasan lahan.

Lahan yang tersedia cukup luas untuk pengembangan proyek.

Lebih jauh, Ichsan menambahkan bahwa PSEL menggunakan teknologi ramah lingkungan, berbeda dengan sistem TPA konvensional yang berisiko menimbulkan pencemaran jangka panjang akibat penumpukan sampah plastik yang sulit terurai.

Selain menjadi solusi lingkungan, proyek PSEL juga akan membuka peluang kerja baru dan mendorong pertumbuhan UMKM di sekitar lokasi. Ini adalah momentum bagi Makassar untuk bertransformasi menjadi kota yang lebih bersih dan mandiri energi,” pungkas Ichsan.

Tim Media Investigasi

BERITA TERKAIT