
Fajarinfoonline.com,’ Makassar-Majelis Taklim dan Dzikir Nurwihdah dengan bangga menggelar acara Yasinan dan Tahlilan, pada kamis malam Jumat di kediaman Haji Sunaryo Hajja Suhaeriah Toko Ria Gorden jalan Maccini raya no.54 kota makassar Sulawesi Selatan yang bertujuan untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial di kalangan anggotanya.

Acara yang rutin dilaksanakan ini menjadi wadah bagi umat untuk berkumpul, berdoa, dan berdzikir, sekaligus membuka diri dalam menjalani setiap aktivitas kehidupan sehari-hari. Yasinan yang merupakan pembacaan Surah Yasin mengandung berbagai keutamaan, di antaranya sebagai sarana untuk memohon ampunan dan rahmat dari Allah SWT bagi diri sendiri maupun untuk orang-orang tercinta yang telah mendahului kita.

Sementara itu, Tahlilan sebagai bentuk ibadah mengajak para jamaah untuk selalu mengingat mati dan bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan.

Dalam suasana akrab dan penuh kebersamaan, anggota Majelis Taklim dan Dzikir Nurwihdah saling berbagi pengalaman dan pengetahuan. Acara ini tidak hanya mengedepankan aspek spiritual, namun juga mempererat persaudaraan antar anggota. Melalui dzikir bersama yang disampaikan jamaah majelis taklim dan dzikir Nurwihdah untuk mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan.

Tak lupa, di akhir acara, diadakan sesi makan bersama yang di fasilitasi tuan rumah sehingga kegiatan ini dapat terus terlaksana dan menambah khazanah pemahaman agama.

Keseluruhan rangkaian acara Yasinan dan Tahlilan di Majelis Taklim dan Dzikir Nurwihdah diharapkan menjadi langkah positif bagi umat dalam memenuhi panggilan spiritual. Dengan harapan, kegiatan ini dapat menjadi ikhtiar kolektif untuk mencapai ridha Allah SWT serta mewujudkan kehidupan yang lebih bermakna dan berbahagia. Mari bergandeng tangan dalam menebarkan kebaikan, menghadirkan kedamaian, dan menguatkan iman melalui setiap doa yang dipanjatkan.

Ketua MT & DZIKIR NURWIHDAH Hj Saddia ince dan Umi Heni menambahkan,’ Dalam tahlilan, umat Islam mendoakan arwah orang yang telah meninggal dengan harapan agar Allah mengampuni dosa-dosanya dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya. Praktik ini tidak hanya mempererat tali silaturahmi antar anggota masyarakat, namun juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama dan mengingat kematian sebagai bagian dari perjalanan hidup. Tahlilan juga biasanya diadakan secara kolektif, sehingga tercipta rasa kebersamaan dan kebersamaan dalam komunitas. Selain itu, baik dzikir maupun tahlilan mengajak umat Islam untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah,

Serta menguatkan jiwa dan rasa syukur tersebut melalui pengingat akan kesementaraan hidup ini. Dengan demikian, praktik kedua ini memiliki peran yang sangat besar dalam membentuk karakter dan spiritualitas seorang Muslim, serta memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat.Ucapnya.
laporan,’Tim